Senin, 05 Desember 2011

CARA MENDOWNLOAD MELALUI ZIDDU

 Ziddu merupakan salah satu file hosting yang menyediakan layanan download tanpa harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Pengunjung dapat langsung menDownload file melalui link yang telah disediakan oleh Ziddu.
        Berikut langkah-langkah menDownload menggunakan Ziddu.

        1. Mengetik langsung alamat URL atau mengklik link URL fil yang akan di download.


Gambar 1. Ketikan URL link Download
       2. setelah mengetik URL tersebut, tekan tombol ENTER, anda akan masuk ke halaman untuk      melakukan download file seperti pada gambar berikut.


Gambar 2. Halaman download

        3. pada gambar diatas terlihat file yang bisa anda download, di situ terdapat deskripsi singkat tentang file (seperti nama file, tanggal upload, ukuran serta tipe file)

        4. jika pengunjung ingin melakukan downloa, tnggal klik tombol download yang ada. Penekanan tombol download akan memunculkan kotak dialog seperti di bawah ini.


Gambar 3. Verifikasi

5. Pada kotak dialog diatas, terlihat bahwa anda diminta untuk mengisikan Verification Code. Kolom tersebut perlu diisi untuk menghindari spam atau aksi dari pengguna yang tidak bertanggung jawab. Masukan saja kode yang diminta seperti yang terlihat pada gambar disamping kolom verifikasi.

6. Setelah dimasukkan kode verifikasi, selanjutnya klik lagi tombol Download. File akan segera diproses untuk di Download.

Berikut contoh link yang dapat di coba

SELAMAT MENCOBA

CARA MEMBUAT CATU DAYA

            Catu Daya yang lebih dikenal dengan nama Adaptor di masyarakat merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai sumber tegangan DC (Direct Current) atau arus searah untuk berbagai macam alat - alat elektronik.
Dipasaran harga Catu Daya ini cukup mahal, sedangkan harga untuk setiap komponen penyusunnya tidaklah terlalu mahal. Karena hal tersebutlah penulis ingin berbagi cara membuat catu daya sederhana ini. Pada kesempatan ini akan diberikan contoh membuat catu daya yang memiliki keluaran 12V.
        Adapun komponen dasar yang diperlukan untuk membuat catu daya ini adalah sebagai berikut:
1.            Papan PCB berlobang.
2.            Travo 1 Ampere tanpa CT(Center Tap)
3.            Dioda 1 Ampere (atau jika ada gunakan dioda Brige)
4.            Capasitor Polar 10uF/16V (2 buah)
5.            IC regulator 7812
6.            Resistor 1k ohm
7.            LED warna merah
8.            Sekring 1 Ampere + soket
9.            Kabel AC
10.          Jepit buaya hitam dan merah
Selain Komponen Utama diatas diperlukan alat tambahan antara lain
1.            Solder
2.            Timah
Setelah komponen tersebut ada, kita akan mulai merangkai rangkaian Catu Daya tersebut. Kemudian akan diperlukan gambar susunan rangkaian Catu Daya ini. Berikut adalah gambar susunan rangkaian Catu Daya ini.


Gambar1. Rangkaian Catu Daya

         Setelah memperoleh gambar rangkaian ini rangkailah komponen sesuai dengan rangkaian diatas. Dalam merangkai rangkaian ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 
         Pertama dalam memasang dioda (gunakan dioda brige 1 Ampere) dioda ini memiliki 4 buah kaki yang berisi simbul +, -, dan 2 buah simbol ~.1 kaki yang berisi gambar ~ dihubungkan dengan travo yang berisi angka 12V, dan kaki yang bergambar ~ yang lainnya dihubungkan dengan travo yang berisi tanda 0.
Kemudian kaki dioda yang bergambar + dihubungkan dengan kaki + capasitor, dan kaki dioda yang berisi gambar -, dihubungkan dengan kaki - kapasitor.
         Kemudian kaki + capasitor dihubungkan dengan kaki input dari IC 7812 (IC ini berisi 3 kaki, untuk lebih jelasnya lihat data Sheet yang disediakan di akhir pembahasan ini), dan kaki - kapasitor dihubungkan dengan kaki Ground/- dari IC 7812.
         Setelah itu kaki ke tiga dari IC 7812 yang merupakan kaki keuaran yang harus di hubungkan dengan kaki + kapasitor yang ke 2, dan Ground dari IC 7812 dihubungkan dengan kaki - dari kapasitor ke 2.
         Setelah itu pada kaki + kapasitor ke  dipasangkan ke salah satu kaki resistor 1k ohm dan kaki yang satunga dari  resisitor ini dihubungkan pada kaki + dari LED, kemudian kaki - dari LED di hubungkan pada kaki - kapasitor ke 2.
         Kemudian pada kaki + pada kapasitor ke 2 dipasangkan kabel yang berisi jepit buaya warna merah, dan pada kaki - kapasitor ke 2 dipasangkan kaber yang berisi jepit buaya warna hitam.
         Dan yang terakhir adalah memasang kaber AC yang sudah berisi sekring pada travo. Cara pemasangannya sangat mudah yaitu memasangkan salah satu bagian kabel AC ke travo yang berisi tanda 220V dan bagian lain dari kabel AC dipasangkan pada travo yang bertandakan 0 di sebelah tanda 220V.

        Berikut akan diberikan gambar komponennya dan data sheet dari IC 7812
SELAMAT MENCOBA

Sabtu, 03 Desember 2011

GERBANG LOGIKA DASAR

Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner. Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI (1) atau RENDAH (0). Berikut akan dijelaskan beberapa gerbang logika dasar dan terpan.
1. Gerbang Logika AND
Gerbang AND akan bernilai logika 1 jika semua masukan mempunyai logika 1, sedangkan jika tidak maka akan bernilai logika 0. Gambar gerbang logika AND dapat dilihat pada Gambar 2.4, danhasil kombinasi dari rangkaian gerbang logika AND dapat dilihat pada Tabel 2.3.


2. gerbang OR
Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya (inputnya) bernilai 1. jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan ( input) harus bernilai 0. Gambar dari gerbang logika OR dapat dilihat pada Gambar 2, dan hasil kombinasi dari rangkaian gerbang logika OR dapat dilihat pada Tabel 2.


3. Gerbang NOT
Gerbang logika NOT adalah gerbang yang mempunyai sebuah input dan sebuah output. Gerbang logika NOT berfungsi sebagai pembalik (inverter), sehingga output dari gerbang ini merupakan kebalikan dari inputnya. Gambar gerbang logika NOT dapat dilihat pada Gambar 3, dan hasil kombinasi dari rangkaian gerbang logika NOT dapat dilihat pada Tabel 3.


4. Gerbang logika NAND
Gerbang logika NAND akan bernilai logika 0 jika semua masukan mempunyai logika 1, sedangkan jika tidak maka akan dihasilkan bernilai logika 1. Gambar gerbang logika NAND dapat dilihat pada gambar 4, dan hasil kombinasi dari rangkaian gerbang logika NAND dapat dilihat pada tabel 4.

5. Gerbang logika NOR
Gerbang logika NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukannya (inputnya) bernilai 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukan ( input) harus bernilai 0. Gambar gerbang logika NOR dapat dilihat pada gambar 5, dan hasil kombinasi dari rangkaian gerbang logika NOR dapat dilihat pada tabel 5.

6. Gerbang logika XOR
Gerbang XOR adalah gerbang yang mempunyai dua input dan sebuah output. Gerbang XOR bernilai 0 jika semua inputnya sama, sedangkan bernilai 1 jika inputnya tidak sama. Gambar gerbang logika XOR dapat dilihat pada Gambar 6, dan hasil  kombinasi dari rangkaian gerbang logika XOR dapat dilihat pada tabel 6.


Jumat, 02 Desember 2011

ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR

Didalam dunia elektronika dikenal istilah elektronika analog dan elektronika digital. Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada signal yang bersifat terputus-putus.
Gambar Sinyal Digital
          Sistem digital beroperasi mednggunakan bilangan biner yang terdiri dari angka 1 dan 0. Angka 1 melambangkan terjadinya hubungan (aktif) dan nangka 0 melambangkan tidak terjadinya hubungan (tak aktif). Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika tombol ON ditekan berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika tombol OFF ditekan maka akan berlaku sebaliknya. Elektronik digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang seperti komputer, telpon selular dan berbagai perangkat lain. Hal ini karena elektronik digital mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak, penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan dengan analog. Namun sistem digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.
         Dalam dunia elektronika, sistem digital dilambangkan sebagai gerbang logika. Gerbang logika tersebut terdiri dari 3 buah gerbang logika dasar yaitu gerbang logika AND, gerbang logika OR, dan gerbang logika NOT.

Rabu, 30 November 2011

DIODA

 Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah (DC). Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah (DC) dari suatu arus bolak-balik (AC). Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar stabil agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang diberi tegangan.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada dua macam rangkaian dioda penyearah diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier) dan penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier).

            Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Dioda terbagi atas beberapa jenis antara lain :
1.                  �� Dioda germanium
2.                  �� Dioda silikon
3.                  �� Dioda zener
4.                  �� Dioda cahaya (LED)

Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya yang unik. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.


Simbol dan struktur dioda

Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak
untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau menggunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.



              Sebaliknya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.

            Tentu jawabannya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya arus. Demikianlah sedikit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta di atas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt di atas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (depletion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah di atas 0.7 volt.  sedangkan untukGermanium kira-kira 0.3 volt batas minimum tegangan konduksinya.

            Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.


Selasa, 29 November 2011

KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR

     Dalam dunia elektronika terdapat banyak sekali komponen-komponen elektronika., komponen elektronika dibagi dalam jenis komponen aktif dan komponen pasif. Komponen pasif adalah komponen yang dapat digunakan tanpa tegangan minimal seperti : resistor dan kapasitor. komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan tegangan minimal untuk beroprasi seperti : dioda, dan transistor.
     1. Resistor
         resistor berfungsi sebagai hambatan atau pengendali arus listrik yang lewat pada rangkaian elektronika, dan mengendalikan nilai tegangan listrik. resistor dapat dibagi menjadi 2 yaitu resistor tetap dan resistor variabel.
resistor tetap memiliki nilai yang tetap sedangkan resistor variabel memiliki nilai hambatan yang dapat dirubah.
          a. resistor statis (tetap)
              Resistor ini disusun menggunakan cincin warna. cincin warna tersebut berjumlah 4 atau 5 buah. Cincin itu berfungsi sebagai kode nilai resistor.


Gambar resistor



Tabel nilai warna resistor

           Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
               b. Resistor variabel
                   resistor ini ada berbagai macam, ada yang disebut potensiometer, trimmer Potensiometer (trimpot).
        2. Kapasitor
            Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Besaran yang di ukur pada sebuah kapasitor adalah kapasitansi yang disimbolkan dengan C. Satuan ddari kapasitor adalah Farad (F). Kapasitor dibagi menjadi 2 yaitu kapasitor polar (berkutub) dan non polar (tanpa kutub). Pada kapasitor non polar pemasangan kapasitor tersebut dapat secara bolak balik, sedangkan kapasitor polar pemasangannya memperhatikan kutub negatif dan pusitifnya. Biasanya kutub negatif diberikan tanda putih (garis putih).pemasangan kutub kapasitor yang salah dapat mengakibatkan kapasitor tersebut meledak.
Gambar kapasitor nonpolar


Gambar kapasitor polar

        3. Dioda
            Dioda merupakan salah satu komponen aktif yang berfungsi sebagai penyearah dalam rangkaian elektronika. Dioda terbuat dari semikonduktor jenis silikon dan germanium. karena dioda merupakan komponen aktif, maka arus yang mengalir dari sambungan P (positif) ke sambungan N(negatif) akan dilewatkan jika tegangan listrik yang dilewatkan sebesar 0,7V (untuk silikon) dan 0,3V (untuk germanium).

Gambar dioda


          4. Light Emiting Dioda (LED)
              LED digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi cahaya jika dikenai tegangan maju (forward bias). 
Gambar LED

         5. Transistor
              transistor merupakan komponen elektronika pertama yang mengantarkan dunia elektronika klasik menuju elektronika modern. Pada umumnya transistor berfungsi sebagai sakelar dan komponen penguat tegangan dan arus listrik. 

Gambar Transistor


Berdasarkan jenis sambungannya transistor dibagi menjadi 2 yaitu:
           a. BJT (bipolar junction transistor)
               BJT adalah transistor sambungan dua kutub. BJT dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
                  1. NPN (negatif positif negatif)
                      Huruf N dan P pada transistor jenis ini menunjukan pembawa muatan mayoritas pada daerah yang berbeda  pada transistor. Transistor tipe NPN terdiri dari 1 semikonduktor tipe P diantara 2 semikonduktor tipe N.  arus kecil yang memasuki basis pada emiter dikuatkan di keluaran kolektor. dengan kata lain transistor NPN hidup jika tegangan basis lebih tinggi daripada tegangan emiter.  tanda panah dalam simbol diletakan pada kaki emiter dan menunjukan keluar. 

Gambar skema Transistor NPN

                         2. PNP (positif negatif positif)
                       Transistor tipe NPN terdiri dari 1 semikonduktor tipe N diantara 2 semikonduktor tipe P.  Arus kecil yang meninggalkan basis pada mode tunggal emiter dikuatkan dikeluaran kolektor.  Dengan kata lain tarnsistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah daripada tegangan emiter. Tanda panah pada simbol diletakkan pada emiter dan menunjukan kedalam.

Gambar skema transistor PNP

            b. FET ( field effect transistor)
                FET menggunakan medan listrik untuk mengedalikan konduktivitas suatu kanal dari pembawa muatan tunggal dalam bahan semikonduktor. FET memiliki 3 terminal, yaitu source (S), gate (G), dan drain (D).
Gambar skema transistor FET

 6. IC ( integrated circuit)
     IC adalah komponen elektronika yang dibuat dari bahan semikonduktor dan merupakan pengembangan dari transistor. Dalam sebuah IC terdapat beberapa jenis komponen pasif maupun aktif yang tersusun dalam kemasan.